Sahabat Sejati yang Kelak Menemanimu di Alam Kubur

Sahabat Sejati yang Kelak Menemanimu di Alam Kubur
Pimpinan Yayasan Al-Fachriyah, Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan (Foto: YouTube/@Al Fachriyah)

SETIAP makhluk hidup yang bernyawa pasti akan merasakan mati dan berada di alam kubur. Tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan kematian akan menghampirinya.

Ketika tiba saatnya, hanya amal saleh yang dapat menemani kta. Manakala hanya amalan buruk yang dibawa maka dipastikan azab atau siksa kubur yang bakal diterima.

Banyak manusia yang sudah berpindah ke alam kubur ingin kembali ke dunia untuk beribadah namun jelas Allah tidak mengizinkannya. Hal ini terdapat dalam Alquran Surah Al-Mu’minun ayat 100 yang artinya:

“(Demikianlah keadan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata; “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding (barzakh) sampai hari mereka dibangkitkan,” (QS. Al-Mu'minun: 100).

Dalam sebuah hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Yang mengikuti mayit sampai ke kubur ada tiga, dua akan kembali dan satu tetap bersamanya di kubur. Yang mengikutinya adalah keluarga, harta, dan amalnya. Yang kembali adalah keluarga dan hartanya. Sedangkan yang tetap bersamanya di kubur adalah amalnya,” (HR. Bukhari nomor 6514, Muslim nomor 2960).

Halaman :

#Khazanah

Index

Berita Lainnya

Index