9. Risiko kanker bisa meningkat
Studi menunjukkan bahwa makan banyak daging merah dapat meningkatkan risiko terkena kanker kolorektal.
Laporan 2018, Diet, Nutrisi, Aktivitas Fisik, dan Kanker: Perspektif Global dari World Cancer Research Fund dan American Institute for Cancer Research menemukan bahwa makan lebih dari 18 ons daging merah seminggu dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.
Faktanya, makan daging olahan secara teratur dalam jumlah berapapun dapat membuatmu lebih rentan terhadap kanker lambung dan kanker usus besar, menurut American Institute for Cancer Research.
“Para ilmuwan belum mengkonfirmasi alasan untuk kaitan (antara mengonsumsi daging olahan dan risiko kanker) itu, tetapi itu mungkin terhubung dengan lemak jenuh dalam produk-produk itu,” kata Passerrello.
Cobalah mengganti daging sapi, babi, dan daging olahan dengan unggas atau protein nabati seperti kacang-kacangan.
10. Kamu mungkin mengalami dehidrasi
Karena peningkatan asam urat dari pemrosesan protein-protein itu, kamu mungkin akan merasa sering haus setelah mengonsumsi banyak daging, terlebih yang olahan.
“Ginjal memang membutuhkan lebih banyak air untuk mengencerkan produk limbah beracun itu,” kata Passerrello.
"Untuk menghasilkan urin itu, kita perlu mengeluarkan (air) dari tubuh kita." Itu bisa membuatmu dehidrasi jika kamu tidak hati-hati, jadi pastikan mengonsumsi banyak air untuk menebusnya.