Fakta Oknum Polisi Palak Sopir Truk di Kalsel

Fakta Oknum Polisi Palak Sopir Truk di Kalsel
Unggahan akun Instagram @infia_fact soal oknum polisi yang meminta uang pada sopir truk. 

Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan beredarnya video yang memancing perdebatan.

Bagaimana tidak, dalam rekaman singkat itu tampak oknum kepolisian menghampiri seorang pengemudi truk.

Setelahnya terjadi dialog antara sopir dan aparat kepolisian tersebut.

Oknum aparat itu pun tampak berbasa-basi pada Cecep, si pengemudi truk.

Ia pun sempat bertanya soal nama pengemudi truk tersebut.

Tak lama berselang, oknum tersebut kemudian meminta sejumlah uang pada Cecep.

Tak berselang lama setelah diunggah, video ini pun jadi viral di media sosial.

Lebih lanjut, sejumlah fakta berkaitan dengan kejadian ini pun terkuak.

Berikut ulasannya:

1. Terjadi di Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan

Berkaitan dengan kejadian yang viral di media sosial, Kapolres Hulu Sungai Tengah (HST) AKBP Mugi Sekar Jaya, S.Sos, S.iK menyatakan peristiwa tersebut terjadi di wilayahnya.

Pada 14 Agustus 2017, Kapolres pun menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hal ini.

"Kejadian diduga pungli yang dilakukan oleh oknum anggota Polsek Labuan Amas Selatan Aiptu MM dan Bripka DB saat ini sudah tahap penyidikan Propam Polda Kalsel, keduanya sekarang masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut, proses pemeriksaan kita serahkan semuanya ke bagian propam Polda Kalsel," terang Kapolres sebagaimana dikutip dari Tribratanews.polri.go.id.

2. Oknum kepolisian ditahan

Pihak kepolisian Kalimantan Selatan pun tak ingin menunggu waktu lama untuk menyikapi tindak pungutan liar tersebut.

Sebagaimana diberitakan, Kapolda Kalsel Brigjen Rachmat Mulyana sudah menahan dua oknum kepolisian yang bernama Aiptu MM dan Bripka DB tersebut.

Pungli oknum polisi ()

"Kedua oknum langsung ditempatkan di sel khusus. Mereka sudah memalukan institusi Polri, khususnya Polda Kalimantan Selatan," kata Kapolda, Selasa (15/8/2017) sore.

"Perbuatan mereka tercela dan ancaman hukuman bisa layak atau tidak layak jadi anggota kepolisian. Yang mereka lakukan jelas pungli dan penyalahgunaan wewenang," ujar Rachmat, seraya menambahkan hanya dua oknum tersebut saja yang terlibat, tidak ada setoran ke atas.

3. Perekam dicari

Sementara dua pelaku tindak pungutan liar yang juga oknum kepolisian sudah ditahan, polisi kini memburu Cecep.

Sebagaimana diketahui, Cecep merupakan sopir truk yang jadi korban sekaligus perekam video viral tersebut.

Hingga saat ini belum diketahui dimana keberadaan Cecep.

Cecep, sopir truk korban pungli (INSTAGRAM)

Adapun, berkaitan dengan tindakannya yang berani mengungkap tindakan tak sesuai hukum, Cecep akan diganjar penghargaan oleh Kapolda Kalimantan Selatan.

Brigjen Rachmat Mulyana sendiri, Sabtu (19/8/2017) membenarkan, pihaknya akan memberikan penghargaan terhadap yang bersangkutan.

"Iya betul, atas keberaniannya perlu mendapat apresiasi," ucap Rachmat sebagaimana diberitakan Banjarmasin Post.

Halaman :

Berita Lainnya

Index