Gadis Maroko Menangis Diperkosa Geng Pria di Bus Picu Amarah Publik

Gadis Maroko Menangis Diperkosa Geng Pria di Bus Picu Amarah Publik
Video geng pria memperkosa seorang gadis di bus umum memicu demo besar di Maroko. Foto/Facebook

RABAT - Demo besar terjadi di beberapa kota di Maroko sebagai luapan kemarahan publik setelah video pemerkosaan terhadap seorang gadis di bus umum beredar. Video itu menunjukkan korban menangis saat diperkosa geng pria.

Protes massa terjadi pada hari Selasa. Sejumlah aktivis dan kelompok masyarakat sipil menyerukan demo besar lagi pada Rabu (23/8/2017) di Kota Agadir, Casablanca dan Rabat. Massa menolak fenomena pemerkosaan di negara mereka dan meminta pemerintah memberikan solusi.

Zahra al-Faisawi merupakan salah satu aktivis yang menyerukan demonstrasi.

”Kita tidak bisa diam mengenai insiden mengerikan ini, gadis malang itu dimanfaatkan. Selanjutnya, pemerkosaan telah menjadi sangat berlebihan di Maroko sehingga hampir normal,” katanya.

“Kita semua harus bersatu melawan fenomena ini untuk menekan mereka keluar dari masyarakat sehingga tidak merusak moral orang-orang Maroko,” ujarnya.

Video tersebut sempat dipublikasikan media Arab, Al Arabiya. Namun publikasi video ditarik dengan pertimbangan konten yang terlalu vulgar.

Tak lama setelah video yang memicu kemarahan publik itu beredar, enam pria ditangkap pada hari Selasa.

“Setiap hari kita mendengar tentang sebuah skandal baru. Sudah waktunya untuk mulai menghukum pelecehan dan penjahat dan melindungi wanita dari mereka (penjahat) dengan memperketat sanksi. Ada korban yang setiap hari mengalami pelecehan seksual dan pemerkosaan, tapi mereka tidak maju (menuntut secara hukum) karena mereka takut,” kata Al-Faisawi kepada Al Arabiya.

Video tersebut menunjukkan tiga pemuda melepas paksa pakaian seorang gadis di bus umum. Salah satu pemuda kemudian memperkosa korban sedangkan kedua pemuda lainnya tertawa dan mengumbar teriakan.

Korban telah berulang kali melawan sambil menangis keras agar tindakan geng pemerkosa itu berhenti.

Selain demo besar, publik Maroko meluapkan kemarahan mereka melalui internet.

”Apa yang terjadi hari ini di kota di Maroko tidak akan pernah dapat ditoleransi karena ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan masyarakat secara keseluruhan dan ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap semua undang-undang Maroko,” tulis seorang blogger asal Kota Sale.

Laporan media setempat menyatakan, korban geng pemerkosa itu adalah seorang gadis yang menderita sakit mental.

Aktivis setempat, Nabil Yuba, mengatakan, bangkitnya kejahatan pemerkosaan adalah karena krisis nilai dan moral.  ”Apa yang terjadi di Maroko adalah barbar dan biadab,” kecam aktivis lainnya Samir Ghazi. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index