HARIANRIAU.CO - Bangsa Mesir kuno jauh lebih modis daripada yang dipikirkan. Temuan baru mengungkapkan bahwa mereka menyukai kaus kaki warna-warni.
Para ilmuwan di British Museum menggunakan teknik imagining baru untuk menganalisis kaus kaki anak yang berasal dari 300SM. Itu diambil dari tempat pembuangan sampah di Antinoupolis kuno di Mesir.
Hasilnya mengejutkan, mereka menemukan pewarna merah, biru dan kuning dalam kaus kaki itu, bersama dengan berbagai teknik menenun.
Peneliti menemukan bahwa kaus kaki dibuat untuk kaki kiri, dan ada sekat antara jempol kaki dan empat jari kaki lainnya. Itu menggunakan benang wol, dengan perbaduan 6-7 warna.
Peneliti menemukan bahwa orang Mesir hanya menggunakan hanya tiga warna, dan membaurkannya hingga menciptakan tujuh warna berbeda.
Kaus kaki itu ditemukan di kota Antinooupolis, Mesir, yang digali atas nama Masyarakat Eksplorasi Mesir pada 1913-1914 oleh ahli papirologi Inggris, John de Monins Johnson.
Meskipun kaus kaki sudah ada sejak zaman batu (ketika manusia gua menggunakan bahan kulit binatang) tapi orang Mesir kuno dianggap sebagai yang pertama menciptakan kaus kaki rajutan.
sumber: rakyatku
.jpeg)
