Mengenal Tari Hudoq, Ritual Musim Tanam dan Panen Suku Dayak

Mengenal Tari Hudoq, Ritual Musim Tanam dan Panen Suku Dayak
(Wikimedia J Demmeni)

HARIANRIAU.CO - Saat upacara menanam maupun upacara panen ditabuhkan setiap musimnya, masyarakat Dayak akan menampilkan Tari Hudoq. Para penari Hudoq akan mengenakan topeng, dan anyaman dedaunan menutupi seluruh tubuh mereka.

Tatkala tarian ini ditampilkan, penari Hudoq akan menyisir jalanan dengan iringan gong.

Jalanan yang disisiri pun diyakini telah terbebas dari gangguan roh-roh jahat.

Ilustrasi Suku Dayak (Pixabay/darwisalwan)

Di desa, penari lain berbaris membentuk lingkaran. Seorang wanita di antaranya membawa buliran padi, lalu meletakkannya dalam cekungan gong.

Wanita lainnya menyusul, menaruh telur di tengah-tengah buliran padi tersebut.

Di tengah upacara, seekor burung disembelih, darahnya dipercikkan ke atas buliran padi. Perlambang Sang Hudoq diberikan seserahan secara simbolis.

Hudoq bagi masyarakat Dayak merupakan dewa yang ditugaskan melindungi manusia dari bermacam bencana.

Upacara tari Hudoq dimaksudkan bak permohonan restu secara simbolis pada sang dewa.

Sementara itu, saat tari Hudoq berlangsung, anggota wanita yang lain menyiapkan tuak berbahan ketan dan beras. Tuak tersebut kemudian ditegak bersama oleh para penari dan anggota masyarakat lainnya.

Ritual tari Hudoq kemudian diakhiri dengan kembalinya para penari ke semak-semak yang sianggap sebagai muasal keberadaan mereka. (mobimoto.com)

Halaman :

#Sejarah

Index

Berita Lainnya

Index