Inikah Manusia Terkejam dalam Sejarah?

Inikah Manusia Terkejam dalam Sejarah?
shutterstock.com

HARIANRIAU.CO - Ada banyak kisah kekejaman manusia yang tak terbatas hingga membuat yang mendengar bisa bergidik karena merasa ngeri.

Salah satu kisah yang paling kejam adalah yang melibatkan mendiang Presiden Uganda Idi Amin yang memerintah antara 1971-1979.

Pria bernama lengkap Idi Amin Dada ini dikenal sebagai pemimpin paling kejam dalam sejarah selain Pol Pot di Kamboja.

Kekejaman Idi Amin terlihat dari bagaimana dia memerintah dengan tangan besi sambil menikmati kehidupan bagaikan langit dan bumi dari rakyatnya sendiri.

Idi Amin adalah mantan Presiden Uganda yang lahir di Kokobo, Provinsi West Nile, pada tahun 1925. Dia menghabiskan masa muda dengan menjadi tentara antara tahun 1940-1970.

Sejak menjadi tentara dia memang sudah terlihat berbeda. Dia suka dengan kekuasaan. Hal itu dibuktikan dengan menggulingkan pemerintah yang sah melalui kudeta militer pada tahun 1971.

Hidup Mewah di Tengah Kesengsaraan Rakyat

Setelah berhasil menggulingkan pemerintahan sebelumnya, Idi Amin mendeklarasikan dirinya sebagai Presiden Uganda. Selama memerintah Uganda antara 1971-1979, Idi Amin diduga telah membunuh lebih dari 8.000 orang.

Dalam pemerintahannya yang berjalan 8 tahun itu dia hidup dalam kemewahaan sementara rakyatnya dalam kesengsaraan.

Akibat gaya hidupnya yang mewah dan maraknya KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme) di Uganda, ekonomi negara di Afrika Timur bagian tengah itu ambruk.

Sementara gaya pemerintahannya yang kejam dan tak berperikemanusiaan telah mengakibatkan pelanggaran hak asasi manusia yang luas di negara tersebut.

Dilaporkan dia juga sangat menyukai gadis-gadis. Dia menjadikan gadis-gadis itu sebagai budaknya.

Dia memiliki cara yang menjijikkan sekaligus mengerikan ketika menghukum orang. Berbagai laporan mengklaim bahwa ia biasa mengubur orang hidup-hidup atau melemparnya di depan buaya yang lapar.

Terjungkal Lalu Kabur

Kekejaman Idi Amin membuat semua orang menjadi muak sehingga akhirnya dia terjungkal dari kursi empuk presiden pada tahun 1979.

Dia melarikan diri ke luar negeri dengan meminta perlindungan dari mendiang Muammar Gaddafi, pemimpin Libya, sampai dengan tahun 1980.

Setelah dari Libya, Idi Amin dikabarkan pindah ke Arab Saudi dan diterima keluarga kerajaan. Dia tinggal di sebuah hotel di Jeddah hingga akhirnya hayatnya.

Menurut laporan media, Idi Amin meninggal dunia pada tanggal 16 Agustus 2003 karena penyakit gagal ginjal. Dia dimakamkan di Ruwais Cemetery di Jeddah.

Jenazahnya dimakamkan di sebuah kuburan sederhana, tanpa upacara yang khidmat layaknya seorang mantan pemimpin sebuah negara.

(Sumber: Boldsky.com)

Halaman :

#Sejarah

Index

Berita Lainnya

Index