Delapan Alasan Perlunya Makan Nanas

Delapan Alasan Perlunya Makan Nanas
Ilustrasi. (pexels.com)

Mengurangi risiko kanker 

Kanker adalah penyakit kronis yang ditandai pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Perkembangan umumnya terkait dengan stres oksidatif dan peradangan kronis. Beberapa penelitian mencatat nanas dan senyawanya, termasuk bromelain, dapat mengurangi risiko kanker dengan meminimalkan stres oksidatif dan mengurangi peradangan.

Beberapa penelitian menunjukkan bromelain juga dapat membantu mengobati kanker yang telah berkembang. Misalnya, satu penelitian menemukan bromelain menekan pertumbuhan sel kanker payudara dan merangsang kematian sel. Sementara penelitian pada tikus menemukan bromelain meningkatkan efek terapi antikanker. Studi tabung reaksi lain telah menghasilkan hasil yang serupa untuk kanker kulit, kolorektal, atau saluran empedu.

Selanjutnya, penelitian tabung dan hewan yang lebih tua telah menemukan bromelain dapat merangsang sistem kekebalan untuk menghasilkan molekul yang membuat sel darah putih lebih efektif dalam menekan pertumbuhan dan menghilangkan sel kanker. Konon, nanas mengandung bromelain jauh lebih sedikit daripada suplemen. Satu ulasan penelitian pada manusia menemukan tidak ada manfaat menggunakan enzim oral seperti bromelain bersama terapi kanker meskipun penelitiannya beragam.

Meningkatkan kekebalan dan menekan peradangan 

Nanas telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad. Buah ini mengandung berbagai macam vitamin, mineral, dan enzim seperti bromelain yang secara kolektif dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Dalam penelitian sembilan hari, 98 anak sehat tidak makan nanas, kira-kira semangkuk (140 gram) atau kira-kira dua mangkuk (280 gram) nanas setiap hari.

Mereka yang makan nanas memiliki risiko infeksi virus dan bakteri yang jauh lebih rendah. Ditambah lagi, anak-anak yang paling banyak makan buah ini memiliki sel darah putih pelawan penyakit empat kali lebih banyak daripada kelompok lain.

Halaman :

#Kesehatan

Index

Berita Lainnya

Index